SAAT Anda bepergian atau traveling, cuaca panas tentu sangat tidak diharapkan. Hal itu tidak bisa dihindari saat telah memasuki musim kemarau. Namun, cuaca panas sejatinya tidak jadi hambatan bagi Anda untuk bepergian.
Biasanya, bepergian ke daerah dataran tinggi atau bercuaca lembap akan meminimalisir efek hawa panas yang menyengat.
Lantas apa yang harus dilakukan traveler jika ingin tetap nyaman bepergian ke wilayah yang sedang dilanda musim kemarau atau bercuaca panas?
Pakar Kesehatan Harvard Medical School, Aditi Nerurkar mengatakan, mengenakan pakaian putih longgar atau berwarna terang dan menggunakan tabir surya spektrum luas dapat mengurangi efek panasnya radiasi sinar matahari.
Sementara, seorang dokter bergelar profesor di Yale School of Medicine, David Della-Giustina menyebut, ada hal yang bisa dilakukan agar Anda mampu terbiasa dengan suhu panas.
Aklimatisasi sebelum berangkat kata dia, bisa sangat membantu, di mana Anda dapat melakukan ini dengan pergi ke sauna atau ruang uap selama 30 hingga 40 menit secara bertahap, selama tujuh hingga 10 hari