Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Setuju Kegiatan Study Tour Sekolah Dilarang, Sandiaga: Perlu Kajian Mendalam

Ayu Utami Anggraeni , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2024 |21:18 WIB
Tak Setuju Kegiatan <i>Study Tour</i> Sekolah Dilarang, Sandiaga: Perlu Kajian Mendalam
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tidak setuju dengan usulan larangan terhadap kegiatan study tour sekolah.

Larangan itu mengemuka menyusul insiden kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa siswa SMK Lingga Kencana Depok, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu pekan lalu.

Menurut Sandi, alih-alih melarang akan lebih baik aturan study tour diperketat terlebih dalam pemilihan alat transportasi pariwisata yang akan digunakan.

"Ini perlu kajian yang lebih mendalam karena ternyata di saat yang sama ada 5 bus dari wisatawan pelajar-pelajar asing yang sedang berkegiatan di Sukabumi tapi mereka menggunakan fasilitas pariwisata yang mumpuni," ungkap Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

Menparekraf Sandiaga Uno

(Foto: Ayu Utami Anggraeni/MPI)

Sebab lanjut Sandi, pemerintah tidak bisa begitu saja melarang kegiatan study tour ke beberapa tempat wisata, tanpa adanya data dan landasan yang pasti. Menurutnya masih perlu ada kajian mendalam.

"Kalau untuk mengurangi saja tanpa ada landasan data yang jelas tentunya mungkin ini keputusan yang perlu kita dalami dan pelajari lebih komprehensif," terang dia.

Namun, mantan Wagub DKI Jakarta itu setuju study tour dilarang jika moda transportasi tidak layak dan tidak sesuai dengan aturan berlaku.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement