MASALAH gigi bukan cuma hanya gigi berlubang atau karang gigi saja. Sering kali kasus tumbuh gigi menghantui pada usia dewasa. Sayangnya, tumbuhnya gigi dewasa atau disebut gigi bungsu ini kerap kali menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada gigi anak yang sudah lama tumbuh.
Sebab sudah tidak ada lagi ruang yang cukup untuk tumbuhnya gigi. Lantas bolehkan gigi anak dicabut untuk membiarkan gigi bungsu tumbuh?
Terkait hal tersebut, Dokter Gigi, drg Rezky Floura mengatakan gigi anak atau dikenal sebagai gigi susu sudah berganti dari usia anak enam sampai 15 tahun.
"Biasanya kalau udah tumbuh dewasa, gigi udah berganti semuanya. Jadi gigi susu (gigi anak) sudah berganti di usia anak enam tahun sampe 15 tahun sudah lengkap semua," kata drg Rezky Floura saat ditemui di Auditorium Sindo, Jakarta Pusat belum lama ini.
Sementara, gigi bungsu bisa tumbuh di bagian geraham di atas usia 17 tahun ke atas.
"Biasanya di usia 17 tahun ke atas dewasa muda, itu ada numbuh gigi yang terkahir gigi yang paling belakang yang paling sering kita denger gigi geraham bungsu. Itu juga tumbuh nya terkahir," tutur drg Rezky Floura.
Lalu apakah gigi anak harus dicabut demi mempertahankan gigi dewasa? Jawabannya, justru tidak.
Dokter Rezky Floura justru menyarankan agar gigi bungsu atau dewasa itu dicabut karena khawatir bisa menyebabkan sakit. Dan mempertahankan gigi anak.
"Kalau dia tidak punya ruang yang cukup untuk tumbuh biasanya dia menekan gigi sebelah nya dan itu menyebabkan sakit," tutur drg Rezky Floura.
(Leonardus Selwyn)