Kemudian amanah, dalam membuat sebuah konten digital harus dapat dipercaya atau based in research. Sementara shiddiq adalah konten yang disampaikan harus jujur. Dan tabligh, konten-konten tersebut tersampaikan dengan baik.
"Karena mereka (santri) telah memiliki pelajaran agama yang kuat. Maka tinggal dilengkapi ilmu digital terutama dari segi ekonomi digital. Sehingga mereka akan menjadi talenta yang bermanfaat," imbuhnya.
Sekadar informasi, penyelenggaraan Santri Digitalpreneur Indonesia di Balikpapan berlangsung mulai 1 hingga 4 Mei, di Ponpes Hidayatullah Pusat, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama empat hari.
Setiap pesantren akan tergabung menjadi satu kelompok beranggotakan lima orang, dan diminta untuk menghasilkan satu konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada demo day di Jakarta.
(Rizka Diputra)