Banyaknya pelanggaran yang terjadi membuat Tangga Haiku dianggap menjadi beban yang dianggap mahal dan berbahaya, melanggar batas komunitas lokal, dan beberapa faktor lainnya.
“Keputusan yang diambil ini didasarkan pada rasa hormat kami terhadap orang-orang yang tinggal di dalam dan sekitar pintu masuk tangga, rasa hormat kami terhadap ʻāina (darat dan laut) kami, dan rasa hormat kami terhadap masa depan dan sejarah masa lalu budaya tersebut. komunitas Haʻikū,” terang Blangiardi.
Pembongkaran Tangga Haiku disinyalir akan memakan waktu sekitar setengah tahun. Siapapun diimbau menjauhi area tersebut.
“Meski pembongkaran modul tangga baru akan dimulai pada akhir bulan ini, modul-modul tersebut sedang dipersiapkan untuk dipindahkan dan menimbulkan ancaman keselamatan langsung bagi siapapun yang masuk tanpa izin di sepanjang jalur tersebut," para pejabat memperingatkan dalam rilisnya.
Terlalu banyak pelanggaran dan bahaya yang memakan banyak korban, tangga legendaris ini akhirnya akan mulai dibongkar pada akhir bulan ini. Wisatawan menjadi sasaran kecaman atas dibongkarnya bangunan indah ini. Terlebih para wisatawan pembuat konten media sosial yang selalu melanggar demi kesenangan pribadi.
(Rizka Diputra)