Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Libur Lebaran, Pasar Medang Hibur Wisatawan di Candi Prambanan

Rizka Diputra , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2024 |19:40 WIB
Libur Lebaran, Pasar Medang Hibur Wisatawan di Candi Prambanan
Wisatawan kunjungi Pasar Medang di Candi Prambanan (Foto: InJourney)
A
A
A

MOMEN libur lebaran benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata. Salah satu yang menjadi magnet wisatawan ialah Candi Prambanan. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau Injourney Destination Management (IDM) menghadirkan Pasar Medang yang merupakan ciri khas dari aktivitas wisata di Prambanan.

“Pasar Medang merupakan IP (Intellectual Property) Injourney Destination Management yang tujuannya hadir sebagai sebuah program yang memberikan experience terbaik bagi pengunjung di destinasi di mana harapannya ke depan program ini tidak hanya diterapkan di destinasi IDM saja, tetapi juga di destinasi DPSP lainnya,” ungkap Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT TWC, Hetty Herawati dalam siaran persnya kepada Okezone.

Sejak digelar pada 2023, Pasar Medang selalu hadir secara tematik pada setiap eventnya. Pada tahun ini, dengan mengusung momen #LebarandiCandi, Pasar Medang hadir dengan tema Kelana Cerita Tanah Jawa yang dilaksanakan pada tanggal 11-15 April 2024 di Candi Prambanan hingga pukul 19.00 WIB.

Pasar Medang kali ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang mengajak pengunjung untuk berkenalan kembali dengan tradisi Jawa yang pernah eksis pada masanya. Selama lima hari, pengunjung bisa merasakan pengalaman rasa, aksara dan budaya khas Jawa dengan melalui tiga aktivitas utama, yaitu Cipta Aksara, Bhuvana Java dan Sasana Kriya.

Pasar Medang di Candi Prambanan

(Foto: InJourney)

Cipta Aksara mengajak pengunjung untuk memiliki pengalaman mempelajari aksara Jawa melalui media olahan daur ulang atau kertas dwulang. Hasil karya yang dibuat oleh pengunjung dapat dibawa pulang sebagai souvenir.

"Bhuvana Java mengajak pengunjung untuk mengenal salah satu kebudayaan Jawa di masa lampau yaitu maca lelakon weton atau membaca weton," imbuhnya.

Weton atau waktu kelahiran merupakan salah satu masa penting dalam masa kehidupan manusia yang diyakini berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang. Hasil dari membaca weton ini dapat diekspresikan pengunjung melalui goresan krayon di papan #LebarandiCandi yang telah disediakan sambil berfoto menggunakan pakaian Jawa seperti kebaya atau beskap.

Sasana Kriya menawarkan berbagai pertunjukan kesenian daerah hingga parade penari dari pemeran Sendratari Ramayana yang melegenda. Kegiatan ini turut bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengangkat talenta-talenta potensial untuk turut mengembangkan pariwisata Indonesia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement