“Hal ini dapat dilakukan mulai dari mengawasi hewan hingga memasang kalung pada hewan tersebut untuk menilai pergerakannya dan pergerakan orang di sekitarnya untuk membantu kita mengurangi risiko tersebut dengan lebih banyak patroli atau pendidikan di sekitar individu tersebut.
“(Ia bergerak dari) Waddy Point ke K’gari selatan sehingga bisa berada di mana saja dan kapan saja sehingga membantu kami mengetahui di mana dia berada, ke mana dia pergi, dan membantu jangkauan kami memantau pergerakannya. Secara realistis, ini lebih tinggi dari yang kami inginkan," ungkap Behrendorff seraya mengatakan ada 11 laporan insiden 'berisiko tinggi' sejak awal tahun ini.
(Rizka Diputra)