Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus TB Anak di Indonesia Meningkat, Kenali 3 Perbedaannya dengan TB Orang Dewasa!

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 03 April 2024 |11:00 WIB
Kasus TB Anak di Indonesia Meningkat, Kenali 3 Perbedaannya dengan TB Orang Dewasa!
Perbedaan TB anak dengan dewasa. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KEMENTERIAN Kesehatan RI (Kemenkes) baru-baru ini melaporkan bahwa kasus tuberkulosis atau TB pada anak belakangan semakin meningkat. Tercatat, kasus TB anak Indonesia mengalami peningkatan 2,5 kali lipat dibandingkan 2021, yakni dari 42 ribu kasus pada 2021, menjadi 134 ribu kasus di 2023.

Kasus TB pada anak tidak sama dengan kasus TBC pada golongan orang dewasa. Salah satunya, dari segi penularannya. Lantas, secara umum, apa saja perbedaan TB pada anak dan pada orang dewasa? Berikut ulasannya, dikutip dari beberapa sumber, Rabu (3/4/2024).

1. Tahap penularan

TB merupakan penyakit infeksius yang mudah menular secara langsung melalui udara. TB dapat menular pada siapapun termasuk juga anak-anak dengan kekebalan tubuh buruk. Meski demikian TB pada anak tidak menular kepada orang dewasa maupun antara sesama anak.

Penularan TB pada anak-anak memang tidak berbeda dengan orang dewasa, yakni dengan menghirup bakteri tuberkulosis di udara yang berasal dari penderita. Bakteri dapat tersebar saat penderita batuk, bersin, berbicara, bahkan tertawa.

Tuberkulosis

Penyakit TB sangat mudah menular lewat udara. Namun, biasanya, anak-anak yang menderita infeksi bakteri ini tidak tertular dari anak lain yang juga terinfeksi. Sumber penularan utama penyakit ini pada anak-anak justru adalah lingkungan tempat tinggal yang terdapat orang dewasa pengidap TB.

2. Tahap perkembangan penyakit

Penyakit TB pada anak dan orang dewasa sama-sama terbagi menjadi tiga tahap, yakni Infeksi bakteri, TB Laten, dan TB aktif/penyakit TB. Perbedaan antara TB pada anak dan dewasa di tahap ini adalah perkembangan penyakitnya itu sendiri.

Anak-anak biasanya akan mencapai tahap TB aktif pada beberapa minggu atau bulan setelah terinfeksi, sedangkan orang dewasa mungkin baru mengalami tahap ini bertahun-tahun kemudian.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement