PERUBAHAN cuaca yang sangat ekstrim menjadi salah satu penyebab banyak anak-anak mudah jatuh sakit belakangan ini. Beberapa penyakit yang menyerang anak diantaranya batuk dan juga pilek.
Biasanya sakit batuk dan pilek ini disertai dengan demam yang naik turun pada anak. Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH membagikan beberapa cara untuk mengatasi anak yang sakit batuk dan pilek.
Menurut dr. Mesty, anak yang dalam kondisi demam, batuk, dan pilek sebaiknya beristirahat di rumah dan tidak dibiarkan untuk berangkat ke sekolah. Selain agar tidak menularkan pada temannya, penyakit yang disebabkan oleh virus ini kunci agar cepat sembuh yaitu dengan istirahat.

Dokter Mesty juga mengimbau para orangtua agar anak tetap terjaga hidrasinya. Pasalnya ketika anak demam, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Selain itu air putih membantu lendir batuk dan pilek menjadi tak terlalu kental.
“Selain anak demam rentan dehidrasi, cairan akan membantu lendir batuk/pilek tidak terlalu kental. AAP: 1-3 tahun 950 mL, 4-8 tahun 1200 mL. Biasanya aku pakai botol 600 mL. Jadi untuk sehari 1x isi ulang, ketaker,” imbuh dr. Mesty dikutip dari akun X nya @mestyariotedjo, Minggu (31/3/2024).
American Academy of Periodontology (AAP) merekomendasikan anak dioleskan krim mentol atau eucalyptus saat mengalami batuk pilek. Hal ini bisa melegakan nafas, mengurangi keparahan batuk, dan anak lebih lelap tidur.
“Boleh sesering mungkin oles pada dada, leher, punggung, pastikan saja krim aman untuk bayi dan anak,” katanya.
Selain itu, para orangtua juga bisa lakukan cuci hidung anak ketika hidung anak mampet. Dokter Mesty menyarankan prosedur ini dilakukan dengan menggunakan cairan NaCl 0.9 persen 10-20 mL untuk satu lubang hidung.