Viral Soundtrack Avatar Ternyata Terinspirasi dari Tari Kecak Bali, Begini Faktanya!
BELAKANGAN ini media sosial diramaikan dengan soundtrack film Avatar: The Las Airbender. Tak sedikit dari mereka yang mencoba menirukan instrumen yang memang sangat bersahabat di telinga. Namun ada fakta menarik di balik lagu tersebut.
Jeremy Zuckerman, yang merupakan komposer soundtrack film Avatar: The Last Airbender mengungkapkan, detail dari instrumen yang diciptakannya.
Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Avatar: The Last Airbender, ia mengatakan terinspirasi dari tari kecak, Bali.
Soundtrack yang ramai di media sosial itu merupakan instrumen yang dapat didengarkan dalam ending credit film ini. Instrumen tersebut digunakan dalam Avatar versi animasi hingga live action.
(Foto: Instagram/@timmyogiyo)
Dalam wawancara tersebut, Zuckerman mengatakan instrumen itu terinspirasi dari nyanyian tari kecak asal Bali yang berbunyi, 'Cak cak cak'. Ia menggabungkan nyanyian ala mantra tersebut dengan instrumen musik lainnya, sehingga menghasilkan suara yang unik.
“Untuk kredit akhir terinspirasi dari tari kecak Indonesia dan Anda akan mendapatkan suara 'cak, cak, cak, cak', semacam itu. Dan kemudian Anda overlay dan disesuaikan lagi. Hal gila akan Anda dapatkan dan sangat terinspirasi oleh itu,” kata Zuckerman.
Selain menjadi instrumen di kredit akhir, lagu ini juga sempat muncul di pertengahan salah satu episode animasinya. Instrumen tersebut sekaligus menjadi lagu ritual dari Sun Warriors ketika Aang dan Zuko hendak bertemu master pengendali api berwujud naga, yaitu Ran dan Shaw.
