"Ketika kita traveling, yang paling ideal adalah keterbukaan kita dalam memahami kultur budaya bangsa lain, salah satunya ada keberanian mencoba makanan khas bangsa tersebut," ungkap Amalia kepada tim MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu di Kazan.
Dia menyebut bahwa awalnya dirinya tidak tega mencicipi olahan daging kuda ini, tapi dengan semangat memahami kultur maka akhirnya dia memberanikan diri untuk mencoba. Menurut Amalia, rasa hidangan tersebut bisa diterima lidahnya, karena rasanya mirip dengan dendeng sapi di Indonesia.
"Agak alot ketika dikunyah, dari sisi rasa lidah saya tidak menolaknya. Ada rasa hangat ketika dicerna oleh lambung. Mungkin ini upaya masyarakat Rusia dalam menghadapi musim dingin selain minum Vodka," ucap Amalia.
Adapun kegiatan famtrip yang diikuti oleh tim MNC Portal Indonesia ini sebagai tindak lanjut dari MOU kerjasama pariwisata antara Indonesia dengan Rusia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan Rusia yang digagas PT Manna Indonesia Group dan PT INARIS International Corporation, didukung oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Trade Office Rusia di Indonesia, Moscow City Tourism Committee, dan Tatarstan City Tourism Committee.
(Rizka Diputra)