"Itu (kopi gerobak) tidak saingan buat kita, karena mereka hanya jualan pakai es, berkurangnya (omzet) karena lebih banyak penjual," tandasnya.
Meski demikian, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di lapangan, ada semacam aturan tidak tertulis di kalangan pedagang kopi starling.
"Misalnya, apabila dalam kondisi jalan beriringan, maka penjual starling yang ada di belakang tidak boleh melayani penjual sebelum pedangan di depannya mendapatkan konsumen. Bahkan jika nongkrong bareng, apabila ada orderan 5 kopi dan ada 2 pedagang yang ada di lokasi sama, maka dibagi rata penjualannya. Bisa jadi yang lebih lama mendapat penjualan sedikit lebih besar, 3 banding 2 dan begitu seterusnya. Ini diharapkan menjaga keharmonisan dari pedagang starling yang ada," paparnya.
Penggunaan QRIS BRI terus mengalami tren positif. Hingga akhir November 2023, jumlah transaksi QRIS BRI tumbuh lebih dari 400 persen dibandingkan November 2022.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menjelaskan, tren pertumbuhan transaksi digital masih sangat prospektif dan diproyeksikan mengalami pertumbuhan secara agresif. Kemudahan dan keamanan bertransaksi menjadi salah satu faktor pendukung melesatnya penggunaan QRIS BRI.
BRI pun melakukan ekspansi melalui fitur QRIS cross border. Dengan pengembangan ini, nasabah dapat menikmati kemudahan transaksi internasional tanpa kerumitan konversi mata uang.
QRIS cross-border merupakan layanan pembayaran yang memungkinkan pengguna BRImo dapat dengan mudah melakukan pembayaran di luar negeri dengan memindai kode QR yang tersedia merchant.
(Kemas Irawan Nurrachman)