Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak YouTuber Farida Nurhan Terserang Radang Paru, Dokter Imbau Masyarakat Jauhi Vape

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |01:00 WIB
Anak YouTuber Farida Nurhan Terserang Radang Paru, Dokter Imbau Masyarakat Jauhi Vape
Dokter imbau masyarakat jauhi vape. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

BEBERAPA waktu lalu viral di media sosial Anak YouTuber Farida Nurhan, Permesta Dhyaz baru saja menyadari bahaya vape yang dia gunakan lebih berbahaya daripada rokok konvensional. Alhasil Dhyaz harus mengalami radang paru-paru akibat hampir setiap hari menggunakan rokok elektrik.

Menurut Dokter sekaligus Healthy Educator, dr Nadia Alaydrus menjelaskan seharusnya masyarakat yang sudah mengetahui cerita ini langsung dari korban bisa lebih percaya dan menyadari. Sebab bahaya vape memang ada dan nyata.

“Seluruh vape ini tuh mengandung nikotin yang tentunya bikin kecanduan terus juga berbahaya buat ibu hamil dan kalau sampai vape ini digunakan pada anak-anak ataupun remaja tentunya akan mempengaruhi perkembangan otak,” kata dr Nadia, dikutip dari akun TikTok miliknya @nadialaydrus, Selasa (12/3/2024).

Vape

Dokter Nadia mengatakan kondisi ini didukung juga oleh salah satu penelitian CDC yang menyebutkan kalau lebih dari 2.500 kelainan paru itu disebabkan karena penggunaan vape terutama pada produk vape itu yang mengandung THC.

Karena partikel kimia yang ada pada vape itu akan terkumpul pada saluran napas dimulai dari trakea, bronkus, kemudian menuju ke bawah paru-paru yaitu bronkoalveoli. Senyawa pada vape ini bahkan bisa menyebabkan kerusakan paru yang permanen dan bahkan bisa berisiko mengalami kerusakan DNA.

Pada perokok pasif, vape bisa menimbulkan dampak kanker paru. Untuk itu dapat dikatakan vape bukanlah solusi terbaik agar terbebas atau meminimalisir dari rokok konvensional. Karena vape ini memiliki bahaya lebih besar bagi tubuh.

“Bahkan menurut penelitian 'Dual use of electronic and conventional cigarettes is associated with higher cardiovascular risk factors in Korean men' perokok konvensional yang beralih ke vape untuk berhenti merokok malah lebih berisiko untuk dual use alias ngerokok konvensional iya, ngevape iya,” ucap dr Nadia.

Maka dari itu, dr Nadia mengatakan seseorang yang menggunakan vape akan lebih sulit untuk berhenti menggunakan rokok, sebab dia menggunakan rokok konvensional dan vape secara bergantian.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement