Tak cuma itu, dia pun membeberkan alasan lain yang membuat meningkatnya angka perceraian di Indonesia, salah satunya berkaitan dengan meningkatnya orang yang terkena mental emotional disorder dan orang yang toxic.
Sikap dari kelompok orang yang toxic bisa mempengaruhi kualitas hubungan, sehingga pasangan nya pun menjadi tidak betah dan hubungan tidak bertahan lama.
“Kemudian tadi rupanya banyak orang toxic yang kemudian ketika nikah, orang toxic itu menjadi orang yang paling menyebalkan ya. Orang toxic itu kan menyebalkan pasti pasangannya juga enggak betah dan enggak tahan lama,” katanya.
(Leonardus Selwyn)