Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian Kesehatan Imbau Masyarakat Lakukan Skrining Kanker sejak Dini, Ini Alasannya

Devi Ari Rahmadhani , Jurnalis-Kamis, 29 Februari 2024 |11:00 WIB
Kementerian Kesehatan Imbau Masyarakat Lakukan Skrining Kanker sejak Dini, Ini Alasannya
Kemenkes ajak masyarakat skrining kanker sejak dini. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

DALAM rangka memperingati Hari Kanker Dunia 2024, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia menghimbau masyarakat untuk rutin melakukan skrining kanker. Pasalnya, kanker telah menjadi salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia.

“Kanker telah menjadi salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia. Trennya terus meningkat sejak tahun 2008, dan diperkirakan pada tahun 2040 akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker,” ujar Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam acara ‘5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker’ beberapa waktu lalu.

Dengan melakukan skrining sejak dini, tentu penderita kanker akan cepat mendapat pertolongan dan pengobatan yang optimal sehingga kemungkinan kesembuhan pasien menjadi lebih tinggi. Sayangnya di Indonesia tidak menerapkan hal tersebut.

Sebagian besar pasien baru mencari pertolongan medis ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut. Akibatnya, 90 persen penderita kanker tidak mendapatkan pengobatan optimal yang kemudian dapat berujung pada kematian.

Kanker

“Dengan perkembangan inovasi obat dan teknologi untuk deteksi kanker, kanker bukan lagi sesuatu yang perlu ditakutkan, asalkan skrining kanker dilakukan sejak dini dan secara rutin. Apabila kanker dapat dideteksi pada stadium awal, tingkat kesembuhan pasien dapat jauh lebih tinggi dibandingkan stadium lanjut,” kata Maxi.

Lebih lanjut, Maxi menjelaskan bahwa saat ini skrining kanker sangat mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, skrining kanker saat ini dapat dilakukan melalui puskesmas.

“Kami sudah melakukan berbagai perbaikan dalam program skrining kanker. Siapa pun dapat pergi ke Puskesmas dan menjalani pemeriksaan kanker paru-paru, selain kanker payudara dan serviks,” kata Maxi.

“Kami baru saja menambahkan program skrining kanker paru-paru. Saat ini, siapapun bisa melakukan skrining kanker paru-paru di Puskesmas secara gratis, dan jika berisiko tinggi, pemerintah akan menanggung biayanya untuk mendapatkan skrining yang lebih menyeluruh dengan menggunakan CT scan Dosis Rendah di rumah sakit tersebut,” tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement