LAYANAN kesehatan di Gaza semakin memprihatinkan lantaran kekurangan pasokan medis. Para staf terpaksa memberikan pengobatan dengan persediaan terbatas. Tidak hanya itu, pasien mengungkapkan sejumlah dokter melakukan operasi tanpa menggunakan obat bius.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat 23 rumah sakit di Gaza tidak dapat beroperasi. Sementara 12 lainnya masih digunakan masyarakat untuk mendapatkan layanan medis, serta hanya satu yang berfungsi minimal.
“Pasukan IDF mengatakan mereka mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza. Namun, beberapa kali masih terjadi pembatasan akses, bahkan penolakan berulang-ulang,” tulis WHO, dikutip dari BBC, Rabu (21/2/2024).
Israel membantah telah menyerbu rumah sakit. Berdasarkan laporan tersebut, pasukan IDF diketahui hanya memasuki wilayah tertentu dan menuduh Hamas menggunakan pusat kesehatan untuk melancarkan aksi teror.
“Minggu malam lalu, IDF menemukan adanya senjata, obat-obatan, nama, serta foto tawanan dan menangkap ratusan teroris. Namun, Hamas mengutamakan warga sipil dengan kondisi paling rentan. Lantas, bagaimana kami menggunakan rumah sakit untuk melakukan teror?” kata Hamas.

Kini, fasilitas kesehatan di Gaza semakin membeludak dipadati pasien dan pengungsi. Oleh karena itu, WHO membangun empat rumah sakit lapangan lengkap beserta 205 tempat tidur guna menyediakan layanan medis yang memadai.
Sementara itu, situasi perang di Khan Younis kian memburuk. Direktur Rumah Sakit Eropa Yousef al-Akkad menuturkan bahwa prasarana tersebut kekurangan ranjang pasien setelah menerima ribuan pengungsi.
“Kami kesulitan menjalankan pekerjaan sebab persediaan medis terbatas, bahkan tidak dapat menemukan oksigen. Kami kekurangan obat-obatan, seperti antibiotik, pereda nyeri hingga obat bius,” ucap dr. al-Akkad.
Direktur Rumah Sakit Al-Awda dr. Mohamed Salha menambahkan korban luka-luka diangkut menggunakan keledai dan kuda. Walaupun tim medis dapat melakukan operasi tanpa anestesi, listrik di ruangan sangat minim. Oleh karena itu, mereka menggunakan senter sebagai sumber penerangan.