Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tren Hair Cracking di Sosmed Dianggap Bantu Redakan Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?

Lidia Pratama , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2024 |15:30 WIB
Tren <i>Hair</i> <i>Cracking</i> di Sosmed Dianggap Bantu Redakan Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?
Tren hair cracking, (Foto: Drobotdean/Freepik)
A
A
A

Ya, salah satu risiko yang dapat timbul adalah traksi alopecia, bentuk kerontokan rambut yang bisa terjadi akibat adanya pencabutan rambut berulang kali. Tindakan ini juga bisa merusak rambut atau merobek kulit, berdampak negatif pada kesehatan rambut dan kulit kepala secara keseluruhan.

Alih-alih hair cracking, ada alternatif yang lebih aman dan disetujui dokter untuk meredakan ketegangan yakni dengan cara memijat lembut pelipis, leher, dan bahu untuk mengurangi tekanan yang dirasakan di area kepala.

Jika Anda mengalami migrain, dr. Connie merekomendasikan untuk mengubah factor ekternal seperti mengubah lingkungan agar tidak terlalu membebani dan menstimulasi.

"Mematikan lampu dan mengurangi rangsangan sensorik bisa membantu, kemudian bisa juga mengompres dingin atau hangat yang bisa bantu meredakan nyeri," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement