APA saja ciri-ciri depresi seperti yang dialami Furry Setya, menarik untuk diulas. Pemain Tukang Ojek Pengkolan (TOP) tersebut mengalami depersi setelah resmi bercerai dengan sang istri, Dwinda Ratna.
Sebelum resmi berpisah, pemeran Mas Pur itu mengaku sempat menemui psikiater. Umumnya, depresi dapat terjadi pada setiap individu setelah mengalami perceraian. Hal itu memunculkan rasa kehilangan, ketidakpastian mengenai masa depan, dan kesedihan mendalam.
Pria kelahiran 1983 itu menuturkan depresi tersebut kemungkinan berasal dari trauma masa lalunya. Setelah didiagnosis, dokter psikiater meminta Furry Setya berdamai dengan diri sendiri. Lantas, apa saja ciri-ciri depresi seperti yang dialami Furry Setya? Berikut ini Okezone merangkum dari berbagai sumber, Senin, (19/2/2024). Simak ulasannya.
Menurut hasil pemeriksaan, Furry Setya menaruh harapan besar pada Dwinda Ratna. Akan tetapi, ekspektasi itu berbanding terbalik sehingga dirinya tidak terima dan mengalami depresi.
Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan memengaruhi keruntuhan psikologis individu. Maka dari itu, para ahli menjelaskan rasa kecewa dapat mengakibatkan seseorang mengalami. Dilansir dari MedicineNet, ciri-ciri depresi dikenali sebagai berikut:

1. Rasa takut
Seseorang merasakan dirinya tertekan selama sekitar dua minggu. Adapun diliputi rasa takut dan perubahan suasana hati yang buruk untuk beraktivitas.
2. Sulit untuk fokus
Ketika individu mengidap depresi, ia kerap kesulitan untuk berfokus saat melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat menghambat kehidupannya.
3. Kehilangan nafsu makan
Sebagian individu yang mengidap depresi dapat kehilangan nafsu makan. Hal ini ditandai perubahan suasana hati cepat marah.
4. Putus asa dan tidak berdaya
Adapun seseorang merasa tidak semangat menjalani hidup lantaran disertai rasa bersalah. Umumnya, depresi disebabkan stres, seperti perceraian atau trauma. Oleh karena itu, seseorang akan sulit mengatasi hal-hal negatif.
5. Memiliki pikiran menyakiti diri sendiri
Jika perasaan sedih berlangsung secara terus-menerus, maka dapat memicu keinginan menyakiti diri sendiri.
Setelah mengunjungi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Furry Setya diagnosis depresi, dirinya mengaku tidak mengetahui bahwa telah terjebak dalam ekspektasi tinggi terhadap mantan istri, Dwinda Ratna. Oleh sebab itu, salah satu cara mengatasinya adalah berdamai dengan diri sendiri.
Tidak hanya itu, apabila individu terjebak dalam harapan tinggi terhadap orang lain, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menjalani hubungan tersebut. Pentingnya bersikap baik pada diri sendiri untuk menyejahterakan mental. Berikut ini tips dari WebMD guna menyesuaikan ekspektasi, antara lain:
1. Berlatih rasa terima kasih
Luangkan waktu untuk bersyukur setelah melakukan sesuatu yang telah dicapai. Rasa terima kasih membantu Anda menghargai diri sendiri dan menghindari perasaan negatif.
2. Bersikap baik pada diri sendiri
Tunjukkan pada diri sendiri setelah melakukan kebaikan dan mengakui usaha Anda. Alih-alih mengatakan, "Saya seharusnya melakukan yang lebih baik," lebih baik ucapkan, "Saya telah melakukan yang terbaik."
(Leonardus Selwyn)