UMUMNYA, hewan akan mengalami kematian setelah kepalanya terpenggal. Hal ini karena seluruh sel akan mati secara sekaligus dan tidak ada oksigen sehingga tidak mungkin hewan akan dapat bertahan hidup.
Namun kematian seketika setelah kepala dipenggal rupanya hanya terjadi pada hewan-hewan berdarah panas seperti mamalia dan juga burung. Akan tetapi tidak berlaku pada hewan-hewan berdarah dingin seperti ular.
Saat kepalanya dipenggal atau terpotong, ular masih dapat bertahan hidup dalam jangka waktu tertentu.
Melansir Gizmodo, Senin (19/2/2024) ular masih bisa hidup selama sekitar satu jam atau lebih setelah kepalanya putus.
Hal ini bisa terjadi karena proses metabolisme tubuh ular berjalan dengan lambat. Dengan begitu, organ-organ internal ular masih bisa bertahan cukup lama kendati kepalanya terpenggal.

(Foto: Freepik)
Pada kondisi seperti itu, ular akan terus bergerak semampu yang mereka bisa. Mata mereka juga akan bergerak dengan pupil yang berkontraksi terhadap terang dan gelap. Dan juga, ular akan akan menjentikkan lidah untuk menguji aroma di udara.
Dengan sisa-sisa kehidupan yang ada, ular yang kepalanya terpenggal kerap kali bergerak dan menyerang objek di dekatnya. Mengutip Reptil Knowledge, ular diketahui masih bisa menggigit meski kepala sudah terpisah dari tubuhnya.
Aksi itu merupakan bentuk refleks dan upaya balas dendam terakhir terhadap pembunuhnya.