JEPANG ialah negara menakjubkan dengan kehidupan kota modern yang penuh energi dan warisan tradisi yang kaya.
Dari megapolitan hingga desa terpencil, Jepang merayakan keragaman budaya dan tradisi dengan menggelar sekitar 30 jenis festival yang berbeda sepanjang tahun.
Kehadiran festival-festival ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah yang mengakar dalam masyarakat Jepang.
Keunikan dari setiap festival mencerminkan identitas khas dari berbagai wilayah di negeri ini. Mengutip dari My Odyssey Tours, berikut tujuh festival populer di Jepang yang telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia.
1. Festival Lentera Nagasaki
Perayaan musim dingin ini populer di Nagasaki, Jepang, dengan lentera-lentera spektakuler yang menerangi kota. Festival ini berlangsung dari hari pertama hingga hari kelima belas di bulan pertama tahun lunar China.
(Foto: Instagram/@visit_chiba_japan)
Festival ini awalnya dirayakan oleh pemukim Tionghoa untuk Tahun Baru Imlek, namun sekarang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dengan pertunjukan tarian naga, barongsai, musik tradisional China, dan dekorasi lentera yang indah.
2. Festival Salju Sapporo
Festival salju terbesar di dunia di Sapporo, Jepang, dengan pahatan salju dan es yang memukau serta berbagai aktivitas seperti wahana seluncur, perosotan salju, dan labirin. Festival ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung dengan makanan lokal yang lezat.
Perayaan ini dimulai pada tahun 1950 dan diadakan setiap tahun pada minggu pertama bulan Februari.
Pada tahun 2024, festival ini dirayakan di Taman Odori dan Susukino di Sapporo dari tanggal 4 Februari hingga 11 Februari. Anda dapat melihat berbagai bentuk pahatan es, termasuk karakter kartun dan film terkenal.
3. Festival Bunga Sakura
Perayaan musim semi ini merupakan merayakan mekarnya bunga sakura di Jepang. Bunga ini ditetapkan sebagai salah satu dari dua bunga nasional (bunga lainnya adalah bunga krisan) di Jepang.
(Foto: Instagram/@iec_abroad)
Setiap tahun, sebagian besar bunga sakura mekar dari pertengahan Maret hingga pertengahan April di Jepang.
Festival ini menawarkan pengalaman piknik yang menyenangkan di bawah pohon sakura yang indah dan bertaburan kelopak bunga sakura, sambil menikmati pemandangan bunga-bunga yang berwarna-warni.
4. Festival Musim Gugur Takayama
Dengan sejarah panjang sekitar 740 tahun, Festival Takayama di Prefektur Gifu dianggap sebagai salah satu dari tiga festival terindah di Jepang.
Festival ini berlangsung setiap musim semi dan musim gugur. Perayaan tradisional yang memamerkan parade kendaraan hias di Prefektur Gifu, Jepang.
Kendaraan hias dari kayu yang indah akan mewarnai Kota Takayama. Festival Takayama merupakan simbol dari keterampilan luar biasa dari para tukang kayu Takayama dan memberikan kesempatan kepada para wisatawan untuk menikmati budaya lokal.
5. Festival Sanja
Salah satu festival Shinto terbesar di Tokyo yang diadakan di Kuil Asakusa setiap pertengahan Mei. Festival ini berlangsung selama 3 hari dan menarik lebih dari 2 juta wisatawan setiap tahunnya.
Festival Sanja dirayakan untuk menghormati Hinokuma Hamanari, Hinokuma Takenari, dan Hajino Nakatomo, tiga orang yang mendirikan Kuil Senso-ji, kuil Buddha yang telah menjadi simbol Asakusa dan seluruh Kota Tokyo.
Festival Sanja menampilkan parade mikoshi yang indah dan kios-kios yang menjual suvenir tradisional Jepang di sepanjang jalan perbelanjaan Nakamise.
(Foto: Japan Travel)
6. Festival Tenjin Osaka
Jika Anda tinggal di Osaka pada musim panas, jangan sampai Anda melewatkan Festival Tenjin. Perayaan tahunan di Osaka untuk menghormati dewa ilmu pengetahuan dan seni. Festival ini menampilkan prosesi tanah besar dengan penduduk setempat mengenakan kimono tradisional.
Bagian yang paling menarik dari festival ini berlangsung pada hari kedua. Pada siang hari, ribuan penduduk setempat memakai kimono tradisional dan mengadakan prosesi tanah besar dengan pertunjukan musik, sekaligus tarian tradisional. Hingga malam hari, prosesi besar lainnya akan diarak di Sungai Okawa.
7. Festival Sendai Tanabata
Perayaan tahunan di Sendai yang memperingati legenda China tentang pasangan yang bertemu kembali setiap tahun pada tanggal 7 Juli.
(Rizka Diputra)