6. Menyediakan jimat, dupa, dan kertas ramalan
Kompleks ini biasanya dipadati oleh beberapa pengunjung selama berbagai musim dalam kalender tahunan.
Saat Tahun Baru dan perayaan Obon di musim panas, situs ini menjadi sangat populer karena banyaknya hal yang ditawarkan. Gerai-gerai tambahan memenuhi area yang menjual bahan makanan dan suvenir liburan tradisional.
7. Pernah ditutupi perancah semitransparan
Selama acara multi-olahraga Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, beberapa persiapan dilakukan karena situs-situs utama seperti Kiyomizu Dera akan digunakan.
Para perencana Olimpiade Tokyo juga menggunakan kuil Kiyomizu Dera dalam beberapa acara mereka. Dalam persiapannya, kompleks ini ditutupi seluruhnya oleh perancah (scaffolding) atau struktur sementara semi-transparan saat pekerjaan restorasi besar-besaran berlangsung.
(Foto: Instagram/@heyrah88)
9. Menggelar pertunjukan seni kontemporer
Kompleks ini selalu digunakan sebagai situs warisan dunia yang telah menjadi tuan rumah berbagai kegiatan dunia. Artists Fair Kyoto baru-baru ini mengadakan edisi kelima dari festival ini selama musim semi (5 Maret hingga 12 Maret 2022).
Beberapa instalasi unggulan festival ini ditampilkan di kuil Kiyomizu Dera. Empat bagian utama kuil (Gerbang Barat, Pagoda Tiga Lantai, Aula Sutra, dan sub-kuil Jojuin) digunakan selama acara khusus ini.
Beberapa seniman terkenal yang berpartisipasi dalam acara ini di antaranya Chiharu Shiota, Tatsuo Miyajima dan Kohei Nawa.
10. Didirikan oleh Biksu Buddha Hosso
Menurut sebuah tradisi di wilayah Kyoto, kuil Kiyomizu Dera dibangun oleh seorang biksu khusus. Kuil ini didirikan oleh seorang biksu Buddha Hosso yang bernama Enchin. Namun, Enchin tidak hadir untuk menyaksikan penyelesaian pembangunan kuil Kiyomizu Dera.
Kuil ini diselesaikan di bawah perlindungan seorang pejuang bangsawan yang dikenal sebagai Sakanoue no Tamuramaro. Beberapa renovasi telah dilakukan pada kuil ini, tetapi masih mempertahankan model dan rencana arsitektur aslinya.
(Rizka Diputra)