SEORANG Wakil Sheriff atau setara Wakapolres yang mengalami masalah kesehatan sangat serius berhasil tertolong dengan jam tangan pintar Apple Watch.
Peristiwa ini dialami oleh Wakil Sheriff di Amerika Serikat yang bernama Sarasota Luke Heyman. Setelah tiga kali peringatan adanya peningkatan detak jantung, Apple Watch menemukan adanya gumpalan darah di kedua paru-parunya.
“Jadi saya cek detak jantung saya, sekitar 160. Saya pikir itu hanya kerusakan jam tangan atau kesalahan pembacaan. Di hari kemudian saya merasa mual dan peringatan yang sama kembali muncul, saat itu saya berpikir untuk memeriksakan diri ke klinik," kata Heyman dikutip dari 9To5Mac, Selasa (6/2/2024).
Sesampainya di klinik, apa yang dialami Heyman rupanya tidak bisa didiagnosa. Dia kemudian pulang namun lagi-lagi ia merasa mual dan Apple Watch kembali mengirimkan peringatan. Dari situ ia pergi ke rumah sakit, berharap dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat saya pergi ke UGD, mereka melakukan CT scan dengan beberapa kontras. Mereka menemukan bahwa saya mengalami banyak pembekuan darah di setiap paru-paru saya," kata Heyman mengisahkan.
Menurut dokter, Heyman bisa pingsan atau lebih buruk lagi jika pembekuan darahnya tidak ditangani. Pavan Kapadia, seorang ahli jantung yang berbasis di Tampa, menambahkan bahwa ini mungkin adalah hasil dari penyelamatan nyawa dari Apple Watch.
Untuk diketahui, peringatan detak jantung tinggi Apple Watch dipicu ketika detak jantung melebihi tingkat tertentu terlalu lama di luar latihan. Apple Watch Series 1 dan yang lebih baru, termasuk Apple Watch SE, mendukung fitur ini untuk pengguna berusia 13 tahun ke atas.
(Leonardus Selwyn)