Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Pembatasan Peredaran Rokok Elektrik dengan Perasa oleh WHO, Ini Tanggapan Ahli

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Senin, 05 Februari 2024 |22:00 WIB
Viral Pembatasan Peredaran Rokok Elektrik dengan Perasa oleh WHO, Ini Tanggapan Ahli
Rokok elektrik. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

ORGANISASI World Health Organization (WHO) memberikan imbauan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk membatasi peredaran rokok elektrik dengan perasa. WHO mengatakan rokok elektrik banyak dikonsumsi oleh remaja dan anak-anak.

Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari praktisi kesehatan dr. Tri Budhi Baskara. Menurut dr. Tri Budhi aspek pencegahan lebih baik diletakkan pada level ritel atau penjualan.

"Lebih baik diregulasi serta sanksi terkait untuk penjual dan penggunaan vape di bawah umur yang lebih keras dan tegas, karena itu lebih mudah dijalankan dibandingkan melarang vape," kata dr. Tri Budhi, Minggu 4 Februari 2024.

Praktisi kesehatan asal Bali itu menyampaikan perhatian pada pengentasan produk tembakau kepada anak-anak dan remaja. Dia mengatakan masalah perokok juga masih belum diselesaikan di lapangan sehingga perlu aksi tegas yang menyeluruh, tidak hanya pada rokok elektrik saja.

Beberapa peneliti, aktivis, dan pemerintah melihat rokok elektrik sebagai alternatif yang lebih rendah risiko dibandingkan dengan rokok konvensional. Public Health England rutin melakukan penelitian setiap tahun dan menyatakan bahwa rokok elektrik memiliki risiko yang jauh lebih rendah ketimbang rokok konvensional.

Pembatasan Vape Sekali Pakai

Belakangan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak berencana untuk melarang peredaran vape sekali pakai. Sunak beralasan bahwa vape sekali pakai memancing remaja dan anak-anak untuk menggunakan vape. Di sisi lain, Sunak mengakui bahwa vape telah berjasa dalam membantu perokok dewasa untuk berhenti merokok, sehingga akses mereka terhadap vape tetap harus dipertahankan.

John Dunne Ketua UKVIA (United Kingdom Vape Industry Association) telah mengatakan bahwa ide pelarangan vape sekali pakai bukan solusi yang tepat bagi semua pihak. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement