"Ini adalah cara yang sangat bagus untuk melihat-lihat kota dengan cepat, dan membuat Anda bangun dari tempat tidur di hari pertama setelah penerbangan yang panjang. Anda dapat melihat lebih banyak hal daripada jika Anda melakukan tur jalan kaki, dan Anda dapat menemukan hal-hal yang dapat Anda kunjungi kembali di hari-hari berikutnya," jelas Tonkin.
Sedangkan pasangan Howard dan Crowhurst memahami bahwa pelancong liburan modern memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terutama terkait dengan makanan.
Untuk memastikan tamu yang tinggal lebih lama merasakan pengalaman yang unik, staf resepsionis mereka selalu mengikuti perkembangan lokal, termasuk pameran dan pertunjukan. Mereka juga lebih dari sekadar menggunakan Google sebagai sumber informasi.
"Saat kami kedatangan tamu yang tinggal lebih lama, kami selalu membelikan mereka buku panduan Sydney, tetapi yang berisi hal-hal yang sedikit di luar jalur," kata Crowhurst.
"Untuk pasangan paruh baya dari Kanada, kami membelikan panduan pinggiran Kota Sydney yang berisi kafe-kafe, toko-toko unik, dan butik-butik, untuk seorang tamu berusia awal 20-an baru saja tiba dari Italia, jadi saya membelikannya panduan yang berisi lebih banyak tentang bar dan kafe yang bisa Anda temukan di Sydney," paparnya.
Meski banyak pelancong bisnis memiliki keinginan untuk bersantai, waktu seringkali menjadi hambatan, seperti yang diungkapkan dalam penelitian Liu. Ironisnya, teknologi yang memungkinkan bekerja sambil bermain juga dapat membatasi waktu luang mereka.
(Rizka Diputra)