“Bali, dalam beberapa pemberitaan, sudah menjadi destinasi wisata yang dianggap sangat ramah terhadap vegan lifestyle. Jadi, ini ada peluang yang sangat besar bagi Indonesia untuk menggarap vegan economy ke depannya,” katanya.
Angela menambahkan, salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan vegan lifestyle kepada masyarakat luas adalah melalui acara festival vegan seperti yang digagas oleh Indonesian Vegetarian Society (IVS) ini.
Smenetara itu, Ketua Panitia Vegan Festival Indonesia 2024, Lewis Kosasih, menambahkan, penyelenggaraan Vegan Festival 2024 merupakan tahun yang ke-12. Acara ini secara konsisten mendukung UMKM di Indonesia untuk bisa lebih maju lagi sehingga para pelaku UMKM ini dapat memiliki masa depan yang lebih baik lagi.
(Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)
“Vegan Festival 2024 ini diikuti oleh 100 tenants. Ke depan, kami berharap industri makanan vegan dapat berkembang lebih baik lagi terutama bagi para pelaku UMKM, khususnya yang berbasis nabati, sehingga kelak dapat menjadi poros ekonomi bangsa Indonesia,” ujar Lewis.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti. Hadir pula Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Jemmy Cendrawan; Direktur Grand City Mall Surabaya sekaligus Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Gito Sugiarto; dan Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Grace Peradhana Harsono.
(Rizka Diputra)