MENURUT istilah ilmiah, kapibara dinamai Hydrochoerus hydrochaeris. Ia diakui sebagai hewan air.
Meski sering disebut sebagai kapibara atau 'kapys' penting untuk dicatat bahwa kapibara tidak termasuk dalam sejenis babi, meskipun bentuk tubuhnya sekilas mirip dengan babi.
Kapibara merupakan spesies hewan pengerat terbesar di dunia. Dengan tinggi mencapai dua kaki (60 sentimeter) di bahu dan tubuhnya yang menyerupai ton berkaki, kapibara memiliki ciri khas berupa rambut panjang berwarna coklat muda, bulu lebat, wajah yang menyerupai berang-berang, tidak memiliki ekor, dan kaki yang sedikit berselaput.
Jika awalnya dianggap sejenis babi, kini Anda telah mengetahui bahwa kapibara sebenarnya adalah hewan pengerat yang memiliki kedekatan hubungan dengan babi cavies dan guinea.
Mengutip laman San Diego Zoo, kapibara dapat ditemukan di wilayah sebelah timur Andes, tepi sungai Amerika Tengah dan Selatan, sekitar kolam, rawa-rawa, atau di lokasi mana pun di mana genangan air tersedia.
(Foto: Instagram/@sonrisa_capy)
Selain itu, mereka dapat ditemui di spa beruap di Jepang atau bahkan menjelajahi kebun binatang di Amerika Utara. Untuk mempertahankan kesehatannya, kapibara memerlukan kolam renang karena kulitnya yang cenderung kering.
Karena kapibara termasuk dalam kelompok hewan pengerat, mereka menunjukkan beberapa kesamaan dengan tikus, tupai, dan landak. Salah satu ciri yang paling mencolok adalah gigi depan kapibara yang terus tumbuh.
Hewan pengerat ini menggunakan gigi-gigi panjang dan tajam ini untuk merumput di padang rumput dan tanaman air.
Kapibara dewasa mampu mengonsumsi sekitar 6 hingga 8 pon (2,7 hingga 3,6 kilogram) rumput setiap harinya.
Pada musim kemarau, ketika sumber rumput segar dan tanaman air kering, kapibara beralih ke alang-alang, biji-bijian, melon, dan labu sebagai alternatif pangan. Menariknya, kapibara juga tercatat memakan kotorannya sendiri untuk mendapatkan bakteri yang bermanfaat bagi pencernaan, membantu mereka mencerna serat yang kental dalam makanan mereka.