Air menjadi sumber kehidupan yang sangat penting bagi kapibara, karena mereka mengonsumsi tumbuhan air dan rerumputan, serta memanfaatkan air sebagai sarana untuk menghindar dari potensi bahaya.
Kapibara mampu bertahan di bawah air selama lima menit, digunakan sebagai taktik penyembunyian dari predator.
Untuk berenang dan berjalan di sekitar air, kapibara memanfaatkan kaki berselaput mereka, dengan empat jari pada setiap kaki depan dan tiga jari pada setiap kaki belakang.
Kapibara menunjukkan kesamaan dengan kuda nil, di mana mata, telinga, dan lubang hidungnya berada dekat bagian atas kepalanya.
(Foto: Instagram/@cafe_capyba)
Saat berada di air, kapibara hanya mampu mengangkat bagian-bagian tersebut ke permukaan untuk mengamati lingkungannya, sementara sebagian tubuhnya tetap tercelup di bawah air.
Hewan berbulu ini umumnya hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari sekitar 10 individu, yang melibatkan seekor jantan dominan, satu atau lebih betina, satu atau lebih jantan bawahan, dan beberapa anak.
Pada musim hujan, jumlah anggota kelompok dapat meningkat menjadi sekitar 40 kapibara yang berkumpul bersama-sama.
Adapun berbagai hewan predator yang kerap mengincar kapbara yaitu caiman, ocelot, elang harpy, dan anaconda. Selain jaguar, manusia tak bertanggung jawab juga kerap memburu hewan yang dikenal akrab dengan buaya ini.
(Rizka Diputra)