Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkes Beberkan Tiga Strategi untuk Susun Cakupan Nasional Skrining Kesehatan pada Bayi Baru Lahir

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2024 |21:00 WIB
Menkes Beberkan Tiga Strategi untuk Susun Cakupan Nasional Skrining Kesehatan pada Bayi Baru Lahir
Strategi pemerintah untuk tingkatkan SHK pada bayi baru lahir. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

PEMERINTAH Indonesia terus menggencarkan kegiatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Tujuannya agar bayi dengan gangguan hormon tiroid bisa dikelompokkan dan mendapat pengobatan secara cepat dan tidak berdampak serius pada tumbuh kembangnya.

Pemeriksaan SHK dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan pengambilan sampel 2-3 tetes dari tumit bayi yang berusia 48-72 jam. Karena apabila lebih dari usia tersebut dikhawatirkan akan terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sifatnya permanen.

Untuk menjadikan meningkatkan pemeriksaan ini, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin telah menyusun strategi cakupan nasional skrining kesehatan pada bayi baru lahir agar semakin banyak.

Bayi baru lahir

“Strategi pertama, memperluas fasilitas laboratorium kesehatan masyarakat, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan merampingkan transportasi sampel penyaringan agar lebih cepat dan efisien,” kata Menkes Budi, dikutip dalam keterangan resmi Kemenkes, Senin (22/1/2024).

Menkes menambahkan, cara kedua dapat dilakukan dengan membangun dan memperkuat sistem kesehatan primer di setiap wilayah, yaitu dengan melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Sedangkan cara ketiga melalui peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya skrining kesehatan pada bayi baru lahir.

“Kedua, membangun dan memperkuat sistem kesehatan primer di setiap wilayah. Caranya dengan melengkapi fasyankes dengan infrastruktur kesehatan yang modern, meningkatkan layanan ibu dan bayi di fasilitas kesehatan publik dan swasta, serta memastikan perawatan komprehensif di pada ibu dan bayi baru lahir,” ucap Menkes Budi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement