BELAKANGAN istilah sustainable tourism kian populer di dunia pariwisata Tanah Air. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud sustainable tourism dan mengapa konsep ini menjadi tren yang begitu hits di kalangan traveler?
Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan merupakan sebuah konsep berwisata yang tujuannya menciptakan dampak positif jangka panjang.
Dampak tersebut mencakup aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi, baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan yang mengunjungi suatu destinasi.
Gerakan ini diarahkan untuk memberikan manfaat baik pada masa sekarang maupun masa mendatang.
Guna mencapai keberhasilan gerakan sustainable tourism, setidaknya ada empat pilar utama yang tak boleh diabaikan.
Pertama, pengelolaan berkelanjutan dalam bisnis pariwisata. Kedua, ekonomi berkelanjutan dalam konteks sosio-ekonomi jangka panjang.
Ketiga, keberlanjutan budaya yang melibatkan pengembangan dan pelestarian budaya setempat. Terakhir yang keempat yakni aspek lingkungan yang menekankan perlindungan dan keberlanjutan ekosistem.
Dengan berlandaskan pada empat pilar tersebut, diharapkan tren pariwisata berkelanjutan akan semakin diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Melalui konsep wisata ini, selain mencari kesenangan, wisatawan juga turut berkontribusi dalam pelestarian kebudayaan lokal di destinasi yang dikunjungi.
Sustainable tourism, yang juga dikenal sebagai konsep pariwisata ramah lingkungan atau eco-tourism, ialah suatu pendekatan pariwisata yang sangat memerhatikan dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial dari kegiatan wisata.