SEBANYAK dua pesawat komersil bertabrakan di landasan pacu Bandara New Chitose, Pulau Hokkaido, Jepang, Selasa, 16 Januari 2024.
Insiden ini merupakan kecelakaan kedua yang terjadi di negara tersebut, setelah sebelumnya juga pesawat Japan Airlines terbakar usai bertabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard di Bandara Haneda yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.
Kronologi peristiwa bermula saat pesawat Korean Air bersiap untuk lepas landas (take off) dan melakukan kontak dengan pesawat Cathay Pacific Airways.
Pejabat Korean Air menyatakan bahwa pesawat mereka terlibat senggolan dengan Cathay Pacific Airways.
Kecelakaan ini menjadi sorotan tambahan terhadap keselamatan penerbangan di Jepang, setelah beberapa insiden serupa terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Sayap Korean Air rusai usai senggolan (Foto: NHK)
Seorang juru bicara bandara mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan tentang insiden tersebut tak lama setelah pukul 17.30 waktu setempat (08.30 GMT) pada Selasa.
Pesawat Korean Air Lines penerbangan 766 menuju Seoul dan Cathay Pacific Airways penerbangan 583 menuju Hong Kong berada bersebelahan di gerbang.
Juru bicara dari Korean Air memberikan keterangan bahwa pesawat Korean Air bersentuhan dengan pesawat Cathay saat melakukan pushback di Bandara New Chitose (Sapporo).
Insiden ini terjadi karena kendaraan ground handler pihak ketiga tergelincir akibat salju tebal. Meskipun terjadi kontak, tidak ada korban luka dalam kecelakaan tersebut, dan maskapai ini mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan semua otoritas terkait.
Seperti dikutip dari The Independent, penerbangan Korean Air membawa 289 penumpang dan awak, seperti yang disampaikan oleh seorang pejabat maskapai.
Meski begitu, laporan media Jepang memiliki informasi yang bertentangan mengenai apakah penumpang berada di dalam pesawat Cathay Pacific. Hingga saat ini, Cathay Pacific Airways belum memberikan tanggapan terkait insiden ini.
"Lebih dari 80 penerbangan domestik dan internasional yang berangkat dan tiba di Bandara New Chitose telah dibatalkan karena cuaca buruk yang disertai salju dan suhu -7°C (19°F) pada Selasa," ungkap juru bicara bandara.
Cuaca buruk disebabkan oleh gelombang dingin dan kabut tebal yang melanda sebagian wilayah India utara, mengakibatkan gangguan dalam operasional penerbangan di bandara tersebut.
Sebelum adanya kecelakaan pesawat itu, Bandara New Chitose memberikan imbauan; "Bandara New Chitose mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan hari ini karena salju lebat. Silakan hubungi maskapai penerbangan Anda untuk mengetahui detailnya," bunyi keterangan tersebut.
(Rizka Diputra)