Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak dengan ASI Eksklusif Lebih Kuat Lawan Virus Penyebab Pneumonia, Ini Penjelasannya

Devi Pattricia , Jurnalis-Jum'at, 12 Januari 2024 |22:00 WIB
Anak dengan ASI Eksklusif Lebih Kuat Lawan Virus Penyebab Pneumonia, Ini Penjelasannya
Anak dengan ASI eksklusif lebih kuat lawan virus pneumonia. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KEMUNCULAN kasus mycoplasma pneumonia dari China sempat menghebohkan publik. Pasalnya penyakit ini cenderung menyerang anak-anak. Bahkan di Indonesia kasus mycoplasma pneumonia sudah terdeteksi.

Ramainya kasus mycoplasma pneumonia ini sontak membuat para orangtua khawatir akan keselamatan sang buah hati. Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) mengungkapkan bahwa anak yang mendapatkan asi eksklusif ketika bayi cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik.

Kekebalan tubuh ini berfungsi untuk melawan virus penyebab pneumonia. Alhasil anak menjadi tidak mudah sakit dan tertular penyakit.

Pneumonia

“Ketika tidak memberikan asi eksklusif maka meningkatkan risiko pneumonia dibandingkan dengan anak yang mendapatkan asi eksklusif. Jadi menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan akan menurunkan sampai 20 persen untuk kemungkinan pneumonia,” kata dr. Nastiti Kaswandani dalam Seminar Media mengenai Pneumonia pada Anak, Kamis 11 Januari 2024.

Dokter Nastiti Kaswandani juga menjelaskan bahwa semakin muda usia anak, maka semakin tinggi kemungkinan anak terkena pneumonia apabila tertular. Hal ini disebabkan anak yang masih bayi atau balita belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga rentan tertular virus atau berbagai penyakit lainnya

Tak hanya pneumonia, ASI juga dapat melindungi anak dari berbagai infeksi penyakit lainnya. Bahkan sudah banyak sekali para ahli yang meneliti kandungan asi yang ternyata di dalam asi memiliki berbagai zat yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement