Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turis Asing Diperas Sopir Taksi di Bali, Kadispar Usul Pemasangan Stiker Khusus Alat Transportasi

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Jum'at, 12 Januari 2024 |17:30 WIB
Turis Asing Diperas Sopir Taksi di Bali, Kadispar Usul Pemasangan Stiker Khusus Alat Transportasi
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun (Foto: YouTube/Putera Puteri Ekowisata Indonesia)
A
A
A

KASUS pemerasan oleh sopir taksi terhadap dua wisatawan asing sempat mencoreng citra pariwisata Bali.

Saat itu, turis tersebut dipaksa menyerahkan uang lebih banyak daripada tarif yang seharusnya. Beruntung aksi pelaku viral di media sosial dan dengan mudah terciduk.

Petugas Polda Bali dan Polresta Denpasar dibantu petugas Polda Jawa Timur berhasil meringkus pelaku yang diketahui bernama Yanuarius Toebkae (20) di Bandara Juanda Surabaya saat hendak melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkait insiden yang menimpa turis asing tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali, Tjok Bagus Pemayun menegaskan, harus ada cara untuk membuat jera para oknum tidak bertanggung jawab.

Hal itu semata-mata bertujuan agar tidak menjatuhkan nama baik Bali sebagai destinasi favorit wisatawan dari penjuru dunia.

“Untuk mewujudkan bebas dari oknum seperti itu harus sama-sama bersinergi. Mulai dari pemerintah, masyarakat, media, divisi pariwisata, dan akademisi,” ujar Tjok Bagus dalam wawancara daring yang diikuti Okezone, Jumat (12/1/2024).

Kadispar Bali, Tjok Bagus Pemayun

(Foto: Khansa Azzyati Qisthina/Okezone)

Menurut dia, upaya pemasangan stiker di alat transportasi massal akan membantu memantau kepatuhan dalam segi keamanan. Stiker yang digunakan membedakan transportasi legal supaya penumpang bisa membedakan, mana yang resmi digunakan dan mana yang ilegal.

“Keuntungannya adalah jika ada sopir yang melanggar akan terlihat karena sudah terintegrasi dengan aplikasi yang luar biasa,” terang dia.

Adapun kode QR yang bisa dipindai oleh wisatawan di dalamnya berisi kewajiban dan larangan. Kode tersebut terpasang di area pemeriksaan identitas di terminal kedatangan internasional. Wisatawan bisa membacanya dalam berbagai bahasa, seperti Bahasa Inggris, Mandarin, hingga Bahasa India.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement