Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rokok Elektrik dengan Perasa Lebih Berbahaya? Ini Sebabnya

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2024 |01:44 WIB
Rokok Elektrik dengan Perasa Lebih Berbahaya? Ini Sebabnya
Rokok elektrik dengan perasa disebut lebih berbahaya. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

“Evali itu electronic cigarette or vaping product use associated lung injury yang ternyata itu ditemukan pada sebagian besar rokok elektrik yang berperasa mengandung vitamin E. Vitamin E inilah yang menginjuksi adanya kerusakan pada bagian paru akut,” ucap dr Agus.

Akibat dari kondisi tersebut banyak pasien di rumah sakit yang mengalami gagal nafas hingga akhirnya meninggal dunia.

Lantas apakah rokok tanpa perasa itu tidak berbahaya?

Dokter Agus mengatakan antara rokok perasa atau tidak perasa memiliki bahaya yang sama. Namun, pada konsep ketiga bahan seperti nikotin, karsinogen, dan bahan toksik memiliki perbedaan, yang mana konsentrasinya akan lebih banyak ditemukan pada rokok dengan perasa.

“Kalau secara dasar mau berperasa atau tidak, tiga-tiganya ada. Tapi di dalam perasa ini konsentrasi bahan bahayanya jauh lebih tinggi,” tutur dr Agus.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement