ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) telah dipaksa untuk membatalkan misi untuk membawa pasokan medis ke Gaza utara pada hari Minggu 7 Januari 2023. Hal ini terjadi lantaran WHO gagal menerima jaminan keamanan.
Ini adalah keempat kalinya WHO harus membatalkan misi yang direncanakan untuk membawa pasokan medis yang sangat dibutuhkan ke Rumah Sakit Al-Awda dan toko obat pusat di Gaza utara sejak 26 Desember 2023.
"Sekarang sudah 12 hari sejak kami terakhir dapat mencapai Gaza utara," tulis kantor WHO dikutip dari Reuters, Selasa (9/1/2024).
"Pemboman berat, pembatasan gerakan, dan komunikasi yang terputus membuat hampir tidak mungkin untuk mengirimkan pasokan medis secara teratur dan aman di seluruh Gaza, terutama di utara,” katanya.

Pengiriman bantuan medis yang semula direncanakan pada Minggu lalu ini dirancang untuk mempertahankan operasi lima rumah sakit di bagian utara daerah kantong. Namun hal tersebut dibatalkan. Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang pernyataan WHO, merujuk pertanyaan ke Pasukan Pertahanan Israel.
Sementara Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia terkejut dengan skala kebutuhan kesehatan dan kehancuran di Gaza utara.
"Penundaan lebih lanjut akan menyebabkan lebih banyak kematian dan penderitaan bagi terlalu banyak orang," tulisnya di X.