Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak Alami Kejang? Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Senin, 08 Januari 2024 |10:00 WIB
Anak Alami Kejang? Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan
Tips mengatasi kejang pada anak. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KONDISI kejang yang seringkali terjadi pada anak secara mendadak, membuat orangtua merasa panik. Tidak sedikit dari mereka merasa bingung, untuk melakukan tindakan apa yang dilakukan untuk menyelamatkan anaknya.

Hal itu pun dirasakan oleh Nikita Willy, sebagai seorang ibu, tentu saat ini dirinya juga harus sigap dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebagai orangtua. Untuk itu, lewat salah satu podcastnya bersama Dokter Spesialis Anak, dr Miza Dito Afrizal, Sp.A dia membagikan pertolongan pertama ketika menghadapi anak kejang dengan berbagai situasi.

“Itu kalau misalnya anak kejang demam apa yang harus kita lakukan dok? Untuk pertama kali? Pastikan kita panik banget sebagai orangtua kan,” kata Nikita Willy, dikutip dalam Podcast YouTubenya Nikita Willy Official, Senin (8/1/2024).

Lebih lanjut, dr Miza menjelaskan tips pertama yang dilakukan adalah jangan panik. Walaupun kenyataannya pada kebanyakan orang tua saat mengetahui anak kejang sudah pasti merasa panik. Padahal jika orangtua tidak panik, maka mereka akan lebih mudah mengendalikan situasi dan mengetahui langkah apa saja yang perlu diambil ketika menghadapi situasi seperti itu.

“Jadi kalau misalnya kita lihat hampir di semua literatur itu pada saat anak kejang demam pasti nomor satunya adalah jangan panik, walaupun saya tahu (pasti panik),” kata dr Miza.

Kejang

Tips yang kedua yaitu videokan, yang dimaksudkan videokan disini adalah bukan hal membuat konten. Hal ini bertujuan agar dokter yang memeriksa juga mengetahui kondisi yang terjadi pada saat kejadian, dan mengetahui diagnosis anak lebih cepat.

Selain itu dalam beberapa kondisi, jika menemukan anak mengalami kejang usahakan agar dalam posisi tiduran. Sebab, dengan posisi tiduran hal itu membantunya sadar lebih cepat. Ditambah jika anak mengenakan pakaian yang menghalangi bagian leher, lebih baik untuk melepaskan atau melonggarkan bagian atas bajunya.

“Kalau misalnya anak itu dia dalam kondisi belum tiduran, tidurin, misalnya ada yang anak kejangnya sambil duduk, ada yang anak kejangnya sambil berdiri, walaupun habis itu mungkin dia akan jatuh, tapi kalau misalnya itu usahakan dia tiduran, terus baju itu kalau misalnya pakai baju yang kayak gini (berkerah) kita buka supaya dia tidak nyekek,” ucap dr Miza.

Lantas, bagaimana jika anak itu kejang saat kondisi sedang makan?

Dokter Miza menjelaskan usahakan makanan yang didalam mulutnya dikeluarkan. Hal ini bertujuan agar anak tidak tersedak ketika mengalami kejang. Setelah itu, baru anak diperbolehkan membentuk posisi miring, dan diamkan beberapa saat.

“Oke habis itu miringin, habis itu kita diam aja, miringin kanan kiri bebas habis itu kita diam aja. Jangan pernah memasukkan apapun ke dalam mulut anak pada saat dia itu kejang,” tutur dr Miza.

“Sendok, tangan kita, dikasih minum. Di kasih minum buat anak kejang itu bahaya banget. Karena sebenarnya kejang, demam itu bukan penyakit yang berbahaya dan mempunyai efek jangka panjang jadi sebenarnya masuk ke dalam penyakit yang tidak terlalu berat,” ucapnya.

Untuk itu, dr Miza menyarankan apabila orangtua ingin memberikan anak minum usahakan sudah dalam keadaan sadar. Karena jika tidak, kondisi itu akan memperburuk keadaannya. Sementara air yang diminumnya akan masuk ke dalam paru-paru, sehingga menyebabkan paru-paru terisi cairan.

Selanjutnya, jika anak dikasih sendok menurut dr Miza itu hanya akan membuat gigi anak patah. Maka dari itu, memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak tidak ada gunanya. Kemudian, langkah selanjutnya ketika anak kejang tunggu maksimal lima menit.

“Lalu kita tunggu maksimal lima menit. Karena biasanya kejang demam itu akan berlangsung kurang dari lima menit. Nah setelah itu kalau misalnya setelah lima menit, kita lihat keadaan anaknya, harusnya kalau misalnya anaknya kejang demam setelah itu dia akan sadar entah itu dia nangis atau kebingungan,” kata dr Miza.

Sehabis itu, apabila lebih dari lima menit anak terus mengalami kejang dan tidak kunjung sadar, segeralah bawa ke dokter untuk mendapat penanganan lebih tepat. Namun, apabila anak sudah sadar terlebih dahulu sebelum dibawa ke dokter, orangtua tetap diperbolehkan membawanya kesana, tetapi kegawatdaruratannya mungkin sudah tidak terlalu tinggi.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement