Para dokter kemudian mengambil cacing tersebut lalu mengidentifikasinya sebagai Clonorchis sinensis, yang lebih dikenal sebagai cacing hati. Cacing ini biasa ditemukan di Asia Timur dan Rusia bagian Timur.
Untuk diketahui, di seluruh dunia lebih dari 200 juta orang diperkirakan berisiko terinfeksi. Orang biasanya terinfeksi C. sinensis setelah menelan larva parasit ketika makan ikan atau udang air tawar secara mentah.
Kebanyakan orang yang terinfeksi C. sinensis memiliki sejumlah kecil cacing di tubuhnya sehingga tidak mengalami gejala apa pun. Namun, jumlah cacing yang lebih banyak dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, dan pusing.
(Rizky Pradita Ananda)