Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Okupansi Hotel di Kota Batu Melonjak Tajam Jelang Libur Nataru

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 21 Desember 2023 |09:15 WIB
Okupansi Hotel di Kota Batu Melonjak Tajam Jelang Libur Nataru
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
A
A
A

TINGKAT okupansi hotel di Kota Batu, Jawa Timur terus meningkat jelang libur natal dan tahun baru (Nataru). Bahkan pemesanan hotel di Kota Wisata Batu telah mencapai persentase di atas 60, hingga empat hari menjelang natal.

"Sudah di atas 50 persen reservasi, 60 persenan jumlah reservasi. Itu pemesanan, tapi nggak tahu berapa, harapan kami 90 persen lebih," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi, dikonfirmasi MPI, Kamis (21/12/2023).

Sujud menambahkan, pesanan kamar hotel didominasi wisatawan dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Jakarta. Mereka sengaja berlibur ke Kota Batu di momen libur natal dan tahun baru, yang bersamaan dengan libur sekolah.

"Jadi gini reservasi dari luar kota jelas, dari Surabaya raya, Jawa tengah, Jakarta. Tamu tertinggi dari Surabaya raya, ada dari Jakarta," ungkap dia.

Infografis tren

Pihaknya optimis bila tingkat okupansi menjelang Nataru terus naik hingga akhir tahun nanti. Apalagi selama tahun 2023 ini tingkat okupansi hotel di Kota Batu terus melonjak hingga 50 persen di hari-hari biasa dan 80 persen ke atas pada akhir pekan hingga bulan November 2023 lalu.

"Harapan kami tembus 90 persen, sudah 60 persenan hari ini. Jadi harapannya, tetap bisa tembus sampai 90 persen lebih, sampai sekarang reservasi 60 persen. Insya Allah kami optimis apapun untuk tahun ini, memang secara average (rata-rata, red) di 2023 ini ada kenaikan dari 2022 walaupun nggak banyak banget. Melihat situasinya kami tetap berusaha optimis menjadi semakin baik," bebernya.

Kenaikan okupansi ini membuat nilai jual kamar-kamar hotel di Kota Batu juga diakui mengalami peningkatan. Kenaikan terjadi karena banyaknya permintaan dari wisatawan yang datang. Namun, ia memaklumi hal itu dan menyerahkan sepenuhnya harga ke pasar dan masing-masing hotel.

"Nggak ada tergantung, jadi kita bisa kena KPPU jadi harga mentok terbawah berapa tertinggi berapa itu nggak bisa, sudah kewenangan masing-masing, semakin bagus hotel semakin bagus servisnya semakin bagus fasilitasnya dia akan bisa menaikan harga," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement