Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kampung Pempek 26 Ilir, Tempat Berburu 'Kapal Selam' Murah Bisa Makan Sampai Puas

Nurul Amanah , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2023 |14:22 WIB
Kampung Pempek 26 Ilir, Tempat Berburu 'Kapal Selam' Murah Bisa Makan Sampai Puas
Pempek, kuliner khas Palembang masuk daftar makanan terenak di dunia 2023 (Foto: Instagram/@njajantulungagung)
A
A
A

PEMPEK kuliner khas Palembang, Sumatera Selatan belum lama ini menorehkan prestasi di kancah internasional. Dalam kurun waktu satu tahun, pempek masuk dalam daftar '100 Best Dishes in The World' versi Taste Atlas 2023.

Pempek berada di urutan 13 dari 100 makanan terenak di dunia, mengungguli dua makanan Indonesia lain.

Sebelumnya, makanan berbahan dasar ikan itu telah dinobatkan sebagai makanan seafood terenak keempat di dunia oleh Atlas Taste pada Maret 2023 lalu.

Meski berasal dari Palembang, pempek begitu dikenal sehingga sangat mudah menemukan pempek di kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.

Jika Anda berkesempatan untuk berkunjung ke Palembang, menyicipi langsung pempek buatan tangan warga lokal tentu menciptakan sensasi yang berbeda.

Ketika berada di Palembang, jangan lupa menyambangi Kampung Pempek 26 Ilir untuk menikmati pempek dengan beragam pilihan.

Kampung Pempek 26 Ilir

(Foto: MPI/Nurul Amanah)

Sesuai namanya, sentral pempek yang satu ini terletak di Pasar 26 Ilir tepatnya di kawasan Jalan Mujahidin, Kelurahan Talang Semut.

Begitu sampai di depan Jalan Mujahidin, Anda langsung disambut dengan gerbang selamat datang dan petunjuk nama-nama toko pempek yang akan dijumpai di dalam kampung pempek ini.

Total ada 15 toko pempek yang ada di sana, seperti Pempek Lala, Pempek Rayhan, Pempek Edy, dan yang lainnya.

Selain itu, ada pula beberapa penjual pempek lainnya yang menjual dengan hanya bermodalkan etalase kecil saja.

"Ayo mampir, dicoba dulu gratis. Rp800an aja," teriak para penjual pempek.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement