SOLO traveling atau melakukan perjalanan sendiri disukai sebagian orang karena dianggap lebih fleksibel, bisa menjelajahi berbagai tempat sesuka hati tanpa ribet berkompromi dengan orang lain. Tapi, tentu saja solo trip punya risiko besar terutama terhadap perempuan.
Orang-orang tak bertanggung jawab bisa saja mengganggu Anda atau memanfaatkan keadaan untuk penipuan. Sebagai orang asing yang melakukan perjalanan, tentu Anda harus berhati.
Seorang traveler perempuan, Andin Shifa membagikan tips aman solo traveler berdasarkan pengalamannya. Ia mengaku ada lima kebohongan yang dilakukan saat solo trip demi keamanan dan kenyamanan.
BACA JUGA:
Berikut lima kebohongan yang sering diungkapkan solo traveler ini seperti dikutip dari akun Instagramnya @andinshifaaa.
1. Ngaku Bersama Suami atau Orangtua
Saat solo trip, Shifa kerap ditanyai oleh orang asing bepergian bersama siapa saat. Ia menyampaikan tidak pernah menjawab solo travelling.
“Bukannya berprasangka buruk, tetapi lebih baik mencegahkan?” tulis @andinshifaaa.
Ilustrasi
2. Dijemput di Bandara
Jika ada pria asing yang menawarkan untuk mengantar, solo traveler wanita lebih baik mengatakan akan ada teman atau saudara yang akan menjemput.
BACA JUGA:
“Pas di Bandara Ho Chi Minh, Vietnam ada cowok setempat yang kebetulan sama-sama mau ke Kota Dalat. Sesampai di sana cowok itu nanya di jemput siapa, aku bilang kalau temanku nanti yang jemput,” kata Shifa.
“Kelihatannya cowok baik, tapi pantang hukumnya kasih tahu orang asing kalau lagi bepergian sendiri,” tegasnya.
3. Sudah Menikah
Shifa mengaku kalau ia selalu mengenakan cincin di jari manis. Tujuannya untuk mengisyaratkan sudah menikah. Tak jarang, ia menyebut kalau suaminya sedang menunggu di hotel, jika ada pria iseng yang coba menggoda atau mendekatinya.
BACA JUGA:
4. Sudah Pernah Berkunjung
Ini adalah salah satu cara untuk menghindari penipuan di tempat wisata. Terkadang di tempat wisata ada penipu yang mengatasnamakan diri sebagai pemandu wisata.
“Sebenarnya enggak masalah pakai jasa pemandu wisata, tapi aku lebih mending pesan melalui OTA (Online Travel Agent) supaya harganya engga diketok,” kata wanita yang berdomisili di Jogja.