6. Nol Collective
Didirikan oleh aktivis feminis Palestina, Yasmeen Mall, sekaligus desainer yang menciptakan busana etis, yang menggambarkan sudut pandang budayanya melalui pakaiannya. Gaya busananya diambil dari desa-desa di perbukitan Jerusalam hingga Gaza, Ramallah, dan Betlehem, merek ini bekerja sama dengan bisnis milik keluarga, bengkel pengrajin, dan koperasi perempuan menghasilkan kreasi kolektif Nol kami yang indah.
Brand ini menggunakan kain tenunan tangan tradisional Majdalawi, kain katun 100% yang merupakan elemen penting dari pakaian tradisional Palestina selama berabad-abad. berasal dari wilayah Gaza, dari kota al Majdal yang dibongkar, kain majdalawi ini ditenun dengan tangan di salah satu studio pengrajin terakhir yang tersisa di Palestina. Desainnya terinspirasi oleh kekayaan Palestina dan Levantine, menyoroti warisan pakaian yang dibuat dengan lambat dan sengaja.
7. Hazar Jawabra
Hazar Jawabra terletak di Yerusalem, Palestina. Foundernya Hazar Jawabra, seorang desainer asal Palestina. Ia mengubah permainan pakaian rajut dengan menciptakan pakaian serbaguna namun dapat dikenakan untuk pria dan wanita. Merek ini didirikan pada 2019.
Menurut Jawabra, pakaian rajut merupakan cara yang efektif untuk mengekspresikan emosi, keyakinan, dan perasaannya, mulai dari kecintaannya pada sejarah hingga ketidaksetujuannya terhadap aspek-aspek tertentu dari masyarakat saat ini.
8. Darzah Designs
Darzah Designs terletak di Tepi Barat, Palestina. Hasil kolaborasi desainer dan perempuan Palestina. Produk fashionnya, baju tas, sepatu, hingga dekorasi rumah. Setiap kreasi Darzah sepenuhnya dibuat dengan tangan oleh pengrajin berbakat di Tepi Barat. Tim Darzah telah berkembang hingga mencakup enam pekerja penuh waktu dan 22 pekerja paruh waktu dari Zababdeh dan wilayah sekitarnya.
Para wanita ini berspesialisasi dalam sulaman tatreez Palestina, sebuah bentuk seni tradisional yang telah diturunkan dari ibu ke anak perempuannya selama berabad-abad. Setiap motif tatreez menyimpan makna penting yang berbagi cerita di setiap jahitannya.
9. NNBYNN
Brand passion Palestina ini didirikan oleh Angham Kalil, CEO nnbynn sekaligus desainernya. Brand pakaian siap pakai ini didirikan pada tahun 2019. Merek ini mengeksplorasi akar Palestina dengan menggabungkan pakaian tradisional Arab dan memasukkan warisan budayanya ke dalam setiap desain.
10. Holy Land
Holy Land adalah perusahaan milik Palestina yang mendukung perempuan Palestina yang membuat busana buatan tangan dan barang-barang bordir berkualitas tinggi. Holy Land menciptakan sentuhan sejarah yang otentik dan nyata pada setiap karya.