Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Jadinya jika Menolak Makanan di Kalimantan? Berikut Penjelasannya

Cita Zenitha , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |13:02 WIB
Apa Jadinya jika Menolak Makanan di Kalimantan? Berikut Penjelasannya
Ilustrasi (Foto: Instagram/@kulinerbandung)
A
A
A

APA jadinya jika menolak makanan di Kalimantan? Ya, memberikan makanan kepada seseorang sejatinya sudah menjadi kebudayaan dan tradisi masyarakat Indonesia.

Siapa yang menolak makanan yang diberikan oleh warga setempat dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan. Namun di Kalimantan, menolak pemberian makanan diyakini dapat mengundang bencana.

Melansir laman Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Selasa (5/12/2023), seseorang yang menolak makanan di Kalimantan akan mengalami 'kapuhunan' atau musibah.

Oleh karenanya, setiap orang yang mendapat makanan atau hidangan hajatan wajib menerima dan memakan tersebut meski hanya mencicipi sedikit saja.

Kepercayaan ini bukanlah hanya mitos semata, tetapi merupakan bagian dari kepercayaan dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Kalimantan.

Suku Dayak

Suku Dayak (Foto: MPI)

Mereka meyakini bahwa menolak makanan yang diberikan adalah tindakan tidak hormat terhadap budaya dan adat istiadat setempat.

Oleh karena itu, jika berada di Kalimantan dan ditawari makanan, disarankan untuk menerima tawaran tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan adat istiadat setempat.

Namun bila tidak ingin menyantap porsi besar makanan, setidaknya mencicipi sedikit dengan menyentuh makanan ke bibir. Warga setempat menyebutnya dengan 'nyantap'.

Penting juga untuk diingat bahwa menghormati adat istiadat dan kebiasaan setempat adalah hal penting saat berada di suatu daerah.

Mitos kapunuhan sudah dikenal secara turun temurun oleh masyarakat Kalimantan. Umumnya masyarakat yang percaya dengan mitos ini pernah mengalami sendiri kejadian tersebut.

Kapuhunan berasal dari kata 'kepohonan' dalam bahasa Banjar, di mana huruf e digantikan huruf a, dan huruf o digantikan dengan u.

Kapuhunan sendiri memiliki arti suatu kejadian dimana seseorang dalam tubuhnya dirasuki, dimasuki, atau diganggu oleh makhluk halus penunggu pohon tertentu, yang menyebabkan orang tersebut berperilaku tidak sewajarnya.

Infografis Pontianak Kota Kuntilanak

Saat ini persepsi masyarakat Kalimantan tentang kapuhunan telah mengalami perubahan. Kapuhunan diartikan sebagai kesialan atau tulah yang menimpa seseorang.

Masyarakat Kalimantan percaya seseorang akan mengalami celaka atau musibah jika ia menolak makanan yang ditawarkan atau jika seseorang kita makan hidangan yang telah disediakan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement