KALIMANTAN memiliki beragam jenis tanaman dan buah yang tergolong langka. Biasanya, buah yang langka ini dapat dijumpai saat musim tertentu saja.
Salah satunya seperti buah lahung (Durio dulcis) atau durian hutan merupakan buah khas Kalimantan yang dapat ditemukan khususnya di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) yang memiliki luas hutan lebih dari sepuluh juta hektare.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, buah unik ini menjadi semakin langka. Bagian kulitnya memiliki duri seperti durian dan berwarna merah kecoklatan.
Bau buah lahung ini tidak menyengat, tidak seperti durian. Buah endemik Kalimantan ini memiliki warna yang khas dan aroma yang kuat.
(Foto: Instagram/@generasibiologi)
Rasa dari buah lahung memiliki keunikan tersendiri, karena tidak terlalu manis dan cenderung hambar, disertai dengan tekstur berlemak saat dikonsumsi.
Pohon buah lahung menghasilkan buahnya pada musim panas, membuat buah ini cukup langka dan jarang ditemui di pasaran. Lalu, buah lahung ini berasal dari Barito Timur (Bartim) dan Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah.
Pohon dalam genus Durio (durian) ini biasanya tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 meter.