KASUS pneumonia misterius di China memang tengah menjadi sorotan publik. Pneumonia yang umumnya menyerang anak-anak dan lansia ini merupakan kondisi inflamasi di dalam paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, pada 2022 pneumonia menjadi penyebab kematian terbesar di Asia dan Afrika sub-Sahara. Oleh karena itu, WHO menyarankan penduduk China untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan dengan cara melakukan vaksinasi guna mengurangi kasus pneumonia.
Tapi di tengah kasus pneumonia tersebut, Kementerian Kesehatan Singapura malah melaporkan adanya peningkatan kasus infeksi Covid-19 yang cukup signifikan. Jumlah kasus nya melonjak dua kali lipat yang semulanya 10.726 kasus menjadi 22.094 terhitung mulai tanggal 19-25 November yang lalu.
Melansir Channel News Asia, lonjakan drastis dari kasus tersebut kemungkinan dikarenakan memasuki musim akhir tahun serta penurunan ketahanan tubuh masyarakat. Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan tidak ada indikasi subvarian baru yang bisa memperparah keadaan.
“Saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa subvarian utama memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan dengan varian lain yang sedang beredar,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.