PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan pemberian bebas visa bagi warga negara China dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023.
Pengumuman ini disampaikan oleh Anwar Ibrahim pada Minggu malam saat berpidato di kongres Partai Keadilan Rakyat.
Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyatakan bahwa pembebasan visa akan berlaku hingga 31 Desember 2024.
Reuters melaporkan bahwa China dan India merupakan sumber wisatawan terbesar keempat dan kelima di Malaysia.
BACA JUGA:
Malaysia mencatat 9,16 juta kunjungan wisatawan antara Januari hingga Juni 2023, dengan 498.540 kunjungan berasal dari Tiongkok dan 283.885 kunjungan dari India.
Bandingkan dengan 1,5 juta pendatang dari Tiongkok dan 354.486 pendatang dari India pada periode yang sama tahun 2019, sebelum pandemi terjadi.
Negara-negara Asia lainnya juga telah mengambil tindakan serupa.
China pada pekan lalu mengumumkan bebas visa masuk mulai bulan depan bagi warga negara Malaysia dan beberapa negara Eropa. Sementara Thailand yang perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pariwisata, telah mengecualikan warga Tiongkok dan India.
BACA JUGA:
Mengutip dari thehindu.com, pembebasan visa tersebut tentu memberikan kesempatan bagi warga Tiongkok dan India untuk mengunjungi Malaysia dengan lebih mudah, memperluas potensi pariwisata, dan mendorong kerjasama bilateral antar-negara.
Ibrahim menjelaskan bahwa keringanan ini merupakan tambahan dari pengecualian visa yang saat ini berlaku bagi negara-negara Teluk dan beberapa negara Asia Barat, termasuk Turki dan Yordania.
Anwar menegaskan bahwa meski sudah membebaskan visa, tapi pemeriksaan keamanan bagi orang asing yang masuk Malaysia tetap diperketat.
"Keamanan adalah masalah yang berbeda. Jika ada catatan kriminal atau risiko terorisme, mereka tidak akan diizinkan masuk," kata Anwar seperti dilaporkan kantor berita Bernama.
(Salman Mardira)