MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, ia sangat mengapresiasi relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) yang sudah melakukan sosialiasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Relawan SAPA, terang Menteri Bintang, gencar mensosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat pentingnya mencegah perkawinan anak. "Kita harus gencar mensosialiasi ke masyarakat tentang pentingnya mencegah perkawinan anak dan menihilkan perkawinan anak," katanya.

Selama ini, ujar dia, sosialisasi mencegah perkawinan anak dilakukan lewat pengajian, sunatan massal, maupun ceramah ibadah. Apalagi dampak perkawinan anak tidak baik, misalnya saja stunting, pendidikan anak jadi terbengkalai.
"Saya mengapresiasi ada relawan SAPA yang merupakan pedagang sayur. Ia berdagang sayur sambil mensosialisasikan upaya mencegah perkawinan anak. Itu sangat kreatif," kata Menteri Bintang.
BACA JUGA:
Terkait KDRT, Menteri Bintang mengatakan, masyarakat perlu diedukasi tentang bahaya KDRT, baik pelaku maupun korban. "Karena baik pelaku maupun korban kadang tak paham kalau mereka sudah terlibat dalam KDRT."
Apalagi, lanjut Menteri Bintang, Layanan SAPA sudah terintegrasi di 34 provinsi. "Jika ada KDRT atau kekerasan terhadap anak bisa disampaikan di hotline dan wa Layanan SAPA. Maka para relawan SAPA siap memberikan pendampingan, memberikan bantuan kepada korban KDRT dan memberikan efek jera kepada pelaku," pungkasnya.
Di tempat yang sama, relawan SAPA dari Purbalingga Saniatun mengatakan, ia sudah mensosialisasikan berbagai isu perempuan dan anak. "Saya mensosialisasikan pentingnya mencegah pernikahan dini, sosialisasikan cara mencegah pelecehan seksual, dan juga mengadakan pelatihan beladiri bagi anak-anak."
(Dyah Ratna Meta Novia)