Untuk lebih mengerti akan isu tersebut, simak empat contoh resiko ibu hamil kurang gizi.
1. Mengalami Keguguran
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Asupan nutrisi yang tidak mencukupi dapat menyebabkan ketidakstabilan lingkungan untuk pertumbuhan janin, yang dapat mengakibatkan keguguran pada tahap awal kehamilan.
2. Stunting
Kurang gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan stunting, yaitu pertumbuhan janin yang terhambat. Stunting dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan memiliki pertumbuhan fisik dan mental yang tidak optimal.
3. Anemia
Kekurangan zat besi dan asam folat dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Anemia dapat mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat, yang dapat mempengaruhi transportasi oksigen ke janin. Ini dapat berujung pada risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
4. Gangguan Sistem Imun
Kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit. Sistem imun yang tidak optimal dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin, serta meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.
Penting untuk diingat bahwa risiko-risiko ini dapat dihindari atau diminimalkan dengan menjaga asupan gizi yang seimbang selama kehamilan. Ibu hamil perlu mendapatkan nutrisi yang mencukupi, termasuk protein, zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin lainnya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta menjaga kesehatan ibu hamil.
Konsultasi dengan profesional kesehatan dan pemeriksaan prenatal yang teratur juga sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin.
(Leonardus Selwyn)