SETELAH kemarau berkepanjangan, hujan pun sudah mulai turun dalam beberapa minggu terakhir ini. Datangnya musim hujan ini pun sekaligus mendatangkan banyak masalah kesehatan, salah satunya adalah kesehatan kulit kepala.
Dokter spesialis kulit lulusan Universitas Gadjah Mada, Dokter Danar Wicaksono, MSc. SpDV menyebut kulit kepala memiliki pertahanan yang lebih rentan dibandingkan kulit wajah. Gangguan pada pelindung atau sawar kulit kepala dapat memicu kondisi yang berujung pada ketombe yang berkepanjangan.
“Oleh karena itu, kandungan niacinamide sangat bermanfaat dalam meningkatkan komponen pendukung pelindung kulit kepala sehingga menjadi lebih kuat," katanya dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetics Dermatological and Applications, seperti dilansir dari Antara.
Salah satu yang mampu mencegah ketombe adalah Vitamin Niacinamide, yang menjaga kekuatan pertahanan kulit kepala dan mengatasi ketombe."Penelitian lain menunjukkan bahwa niacinamide memberi nutrisi pada pelindung kulit kepala dan mengurangi peradangan, sehingga mencegah terulangnya ketombe,” ujarnya.
Saat musim hujan, suhu udara memang akan lebih sejuk dengan kelembapan yang meningkat sehingga dapat memicu ketombe karena udara dingin dan lembab.
Kondisi ini dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan sensitif sehingga menyebabkan sel-sel kulit mati dan terkelupas sehingga berujung pada ketombe kering.
Selain itu, membiarkan kulit kepala basah terlalu lama tanpa mengeringkannya juga dapat menyebabkan ketombe basah akibat penumpukan kotoran dan minyak.
Terakhir, bersihkan rambut dan kulit kepala secara rutin. Udara yang basah dan dingin di musim hujan membuat rambut lebih rentan mengalami gangguan kesehatan, salah satunya ketombe. Oleh karena itu, cucilah rambut secara rutin agar rambut tetap bersih untuk menghindari ketombe menumpuk.
(Martin Bagya Kertiyasa)