Insiden semacam ini pernah terjadi pada September lalu, di mana penerbangan Qatar Airways QR908 selama 14 jam dengan rute Doha-Sydney juga harus meninggalkan seorang penumpang tak bernyawa di tempat duduknya. Jenazah itu dikelilingi penumpang lain karena tidak ada tempat untuk meletakkan jasadnya.
Independent melaporkan, bahwa insiden serupa juga terjadi pada penerbangan Azura Air rute Istanbul-Moskow.
Saat itu seorang wanita berusia 50 tahun meregang nyawa 45 menit usai pesawat lepas landas. Wanita tersebut diketahui menderita penyakit diabetes.
Berdasarkan data dari Dewan Keamanan Nasional, jumlah kematian penerbangan sipil pada 2021 terdapat 376 kasus. Dari jumlah tersebut, 372 di antaranya ialah meninggal dunia di pesawat. Sebagian besar kasus kematian itu terjadi pada penerbangan umum.
(Rizka Diputra)