 
                
ASHANTY belum lama ini curhat soal pengalaman sulit tidur dengan nyenyak di media sosial Instagram. Akibatnya, istri Anang Hermansyah ini mengaku penyakitnya tersebut mengganggu aktivitasnya.
Ashanty pun meminta bantuan netizen dengan fitur QnA berharap mendapatkan solusi atas permasalahan yang dikeluhkannya. Beberapa dari netizen pun memberikan saran atau masukan kepada Ashanty untuk melakukan beberapa hal mulai dari mendekatkan diri kepada Tuhan, konsultasi dokter, hingga menjalani metode terapi ruqyah.
Ternyata Ashanty pun tertarik menjalani terapi tersebut. Namun sebelum melakukan terapi itu, Ashanty mengaku sempat disarankan mengonsumsi melatonin dan hal itu tidak berpengaruh banyak pada dirinya.
“Minum melatonin bun,” kata salah satu netizen kepada Ashanty, dikutip dalam Instagram storynya @ashanty_ash, Senin (13/11/2023).
“Ratusan comment suruh minum ini, aku share yaa. Melatonin buat aku cuman ngelitikin doank hehehe sama sekali nggak bikin ngantuk. Padahal memang itu katanya buat sebagian orang cocok,” kata Ashanty.

Merujuk pada kebiasaan Ashanty yang sempat mengkonsumsi melatonin, memang apa sih melatonin itu?
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health menjelaskan melatonin adalah semacam hormon yang diproduksi otak sebagai respon terhadap gelap. Hal ini akan membantu Anda mengatur waktu tidur.
Suplemen ini juga dapat mengatasi beberapa kondisi tertentu seperti jet lag, gangguan fase tidur, tidur yang selalu tertunda, dan kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operasi.
Meskipun dalam salah satu penelitian dari American Academy of Sleep Medicine pada 2017 dan American College of Physicians pada 2016 tidak ditemukan cukup bukti kuat mengenai efektivitas atau keamanan suplementasi melatonin untuk insomnia kronis pada penggunanya.
Akan tetapi pada penelitian pada 2014 menghasilkan kalau melatonin dapat membantu pekerja shift dalam menjalani pekerjaannya.
Lantas apakah melatonin aman untuk dikonsumsi?
Suplemen melatonin, terutama dengan dosis tinggi belum diketahui secara pasti apakah menimbulkan efek samping yang berbahaya atau tidak secara penggunaan jangka panjang. Akan tetapi dalam jangka pendek tampaknya suplemen ini aman bagi kebanyakan orang.
Walaupun hal ini juga masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk mengetahui efek samping tersebut. Namun yang perlu diingat, segala bentuk suplemen yang ingin dikonsumsi ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pelayanan kesehatan secara khusus.
Karena pada penderita epilepsi dan seseorang yang mengkonsumsi obat pengencer darah harus berada dibawah pengawasan medis saat mengkonsumsi suplemen melatonin.
(Leonardus Selwyn)