TENTARA Israel masih terus melancarkan serangan terhadap masyarakat Palestina. Banyak rumah, tempat ibadah, sekolah, hingga rumah sakit yang hancur akibat pemboman yang dilakukan oleh zionis Israel.
Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad menggambarkan kondisi Palestina, khususnya rumah sakit Indonesia yang ada di Gaza.
"Kondisi Gaza saat ini sangat buruk dan jelek dibanding periode sebelumnya, Israel tidak menggunakan humanitarian law. Rumah sakit dihajar, gereja tertua ketiga di dunia juga dihajar," ujar dr Sarbini dalam webinar baru-baru ini.
Bahkan lanjut dr Sarbini, pada Kamis malam 9 November 202 sebanyak 11-15 rudal menyerang rumah sakit. Serangan itu bukan yang pertama tapi kesekian kalinya.
"Mereka melakukan pemboman di area sekitar rumah sakit hingga bangunan rumah semuanya hancur. Serangan ini adalah bentuk teror dari Israel agar warga yang melakukan perlindungan di rumah sakit bisa keluar dari situ," katanya.
Dokter Sarbini menambahkan Israel saat ini menyerang rumah sakit Indonesia. Sebab ada narasi yang mengatakan bahwa di bawah bangunan rumah sakit ada bunker Hamas. Israel juga menganggap pembangunan rumah sakit Indonesia ini di bawah pengawasan Hamas.
"Padahal saat pembangunan semua dari nol, orangnya dari kita, pengawasan insinyur dari kita, nggak ada terowongan atau bunker," tuturnya.
"Untuk apa narasi ini dibuat? agar orang pindah dari rumah sakit, rumah sakit kosong, jadi mereka bisa melakukan eksekusi (mencari bunker Hamas), ini yang terjadi," katanya.
Melihat rumah sakit Indonesia yang tengah disasar oleh Israel, dia mengaku khawatir. Sebab ada tiga relawan Indonesia yang nasibnya diujung tanduk.
"Pastinya menyita pikiran saya. Kalau ditanya gimana keadaan di Gaza? Saya cuma mau bilang mohon doanya," tutup dr Sarbini.
(Leonardus Selwyn)